wel.com.e the dark zone

ZONA HITAM arCHIVTour

- architecture dan touring -

6.07.2011

Surga Puncak Tertinggi Jawa

Sebuah perjalanan yang tak terbayangkan sebelumnya, hanya sebuah keputusan yang cukup membingungkan saat itu. Diantara pilihan antara menuju kota yang damai ( Ngayogyakarto ) atau menuju Ranukumbolo. Dan akhirnya ranukumbolo lah pilihan yang menjadi sebuah keputusan saat itu.



Trip yang sangat menyenangkan menurut saya. Hanya berselang 3 hari setelah lebaran tahun 2010 saya bersama kawan - kawan menuju sebuah tempat yang menjadi tujuan para pendaki gunung di indonesia maupun mancanegara.



Perjalanan awal dimulai dari kota malang pukul 6 pagi ( dg rasa kantuk yang sangat karena belum tidur sejak malam ) menggunakan sepeda motor kita menuju tumpang, salah satu kecamatan di kabupaten malang. Sesampainya di tumpang sambil menunggu kawan yang lain sarapan dahulu ( walopun saya tidak terbiasa sarapan, akhirnya saya hanya minum kopi ).


Dari tumpang kemudian melanjutkan perjalanan menuju pos ranupane. Jalur yang di hadapi cukup berat dengan jalan yang terjal dan kondisi jalan yang tidak begitu baik. tetapi semua itu hilang seiring dengan banyaknya pemandangan di sekeliling yang cukup menawan.

Pemandangan sepanjang perjalanan menuju Ranupane

Si Sho*un lagi ngambek

Perjalanan menuju ranupane dari tumpang di tempuh dalam waktu 1,5 jam menggunakan sepeda motor walaupun sempat juga salah satu sepeda motor tidak kuat naek. Sesampainya di Pos Ranupane kami semua melakukan pendataan di loket ( biar terdeteksi gtu... :p ). Setelah pendataan di loket selesai, barulah mulai perjalanan yang cukup menyenangkan menuju surga dari puncak tertinggi di ranah jawa. Tracking cukup menantang, rimbunan rumput ilalang, longsoran tanah, pemberhentian di watu rejeng ( cukup menawan ) membuat semangat untuk meraih kedamaian di ranukumbolo semakin menjadi.

Pos pertama menuju Ranukumbolo

Tracking

Setelah melalui segala bentuk track, sampailah di pos terakhir tepan didepan Danau Ranukumbolo. Sebuah hal yang sangat mengagumkan keindahan alam ini, tak di pungkiri sebuah tempat ciptaan Sang Kuasa memang tak akan pernah ada matinya.

Danau Ranukumbolo

Memburu kedamaian


Akhirnya kami sampai di sebuah tempat yang memberikan sebuah kedamaian hati ( ranukumbolo ), kami mulai mendirikan tenda, membuat kopi, mie instan keluar juga dari tas carier kami semua.


Tepat di pagi hari tanggal 16 September 2010 ada salah satu kawan yang kebetulan bertambah usianya 1 tahun dan akhirnya di temani mentari yang muncul dari sela - sela antara bukit dan lembah mandilah kawan kami tersebut di dinginnya air danau ranukumbolo ( Happy Birthday kawan. Wish you all the best untukmu )

Sambut mentari

Cahaya diantara celah kecil

Hangat Cahaya Mentari

Pos Kumbolo

Di ranukumbolo kami memang hanya semalam tetapi perjalanan menuju kesanalah yang membuat kerinduan itu selalu membuat saya ingin kembali kesana. Cerita tentang perjalanan, cerita tentang cinta yang berawal dari sebuah Tanjakan Cinta dari bercanda sampai akhirnya saat ini aku bersama dengannya ( Septi ). Tak akan pernah ku lupa semua perjalanan itu kawan. Dan pada akhirnya kami semua kembali ke kota malang dengan penuh kedamaian dan kemenangan walau kemenangan itu hanya sedikit. Tapi bukan itu yang saya cari, yang saya cari adalah sebuah proses perjalanan, hikmah dari yang telah saya dapat disana jauh lebih berkesan ( kawan baru, cerita baru dan tentunya cinta baru ).

Kerinduan yang mendalam
Dari kiri ke kanan : Bang Lutfi, saya, septi, devi ( yang ultah ), indx ( kebo ), dan yougiex

Tanjakan Cinta ( disinilah semua itu bermula )

Ranukumbolo, 15 - 16 September 2010




Regards,


aufklarunx

Tidak ada komentar: