wel.com.e the dark zone

ZONA HITAM arCHIVTour

- architecture dan touring -

6.24.2008

keterpurukan nya..

ini berawal dari sebuah keterpurukan yang tiada henti. kegelapan yang selalu menyelimuti jiwa dan raga, hingga sempat terpikir dalam otak bahwa dunia ini sungguh bener - bener g adil dengan pa yang telah terlalui. sampai pada suatu saat hal yang telah lama terpendam muncul kembali kepermukaan tanpa da ombak yang membawanya.

seberapa kuatkah tiang yang menyangga tu. layaknya sebuah tiang yg berada di tengah lautan dengan deburan ombak yang keras.

6.21.2008

menyayangi seseorang layaknya menggenggam pasir

setiap manusia diciptakan saling berpasangan...saling menyayangi dengan lawan jenis...banyak orang yang saat menyayangi mengibaratkan pasangan nya sudah menjadi miliknya seutuhnya padahal semua tu belum tentu pazti...

menyayangi seseorang itu bagaikan kita menggenggam pasir...pasir mudah sekali jatuh bila kita genggam erat - erat...semakin kita menggenggam erat - erat pasir itu semakin cepat pula pasir itu akan jatuh dari genggaman kita...tp juga jangan sampai tangan kita terlalu membuka saat menggenggam pasir...karena hal itu juga akan bisa membuat pasir itu jatuh dengan lebih mudah...

genggam pasir itu dengan tidak terlalu kuat dan tidak terlalu lemah...niscaya perjalanan itu akan berakhir dengan baik...

sayangi dan jaga dengan baik orang yang kita sayangi sepenuh hati...jangan engkau terlalu mengekang nya dan jangan terlalu mengabaikan nya...karena semua orang tau g da yang mau dikekang dan terlalu diabaikan...

5.31.2008

makna kata " hati N ketulusan "

Tak ada musuh yang tak dapat ditaklukkan oleh cinta...
Tak ada penyakit yang tak dapat disembuhkan oleh kasih sayang...
Tak ada permusuhan yang tak dapat dimaafkan oleh ketulusan...
Tak ada kesulitan yang tak dapat dipecahkan oleh ketekunan...
Tak ada batu keras yang tak dapat dipecahkan oleh kesabaran...
Semua itu haruslah berasal dari hati kita. Bicaralah dengan bahasa hati, maka akan sampai ke hati pula...
Kesuksesan bukan semata-mata betapa keras otot dan betapa tajam otak kita, namun juga betapa lembut hati kita dalam menjalani segala sesuatunya...
Kita takkan dapat menghentikan tangis seorang bayi hanya dengan merengkuhnya dalam lengan yang kuat.
Atau, membujuknya dengan berbagai gula-gula dan ata-kata manis...
Kita harus mendekapnya hingga ia merasakan detak jantung..

5.21.2008

sahabat...

saat sahabat que rasakan mulai hilang, saat kebersamaan harus hilang ditelan waktu, jarak, & hal -hal baru...q rindukan canda mereka, tawa & kebersamaan...

5.06.2008

perbedaan tu bukan sebuah alasan untuk kita tidak boleh maju...

Seorang lelaki tua penjual balon menyandarkan sepeda tuanya di salah satu sudut taman. Taman bermain di sebuah kota kecil yang ramai dikunjungi warga kota melepas sore hari. Seperti biasanya, di suatu sore yang cerah pengunjung anak-anak bermain dengan girang. Mereka seolah larut dalam dunia fantasi yang dibungkus kepolosan.
Lelaki tua penjual balon berusaha menarik perhatian anak-anak yang tengah bermain di taman sore itu. Ketika tak seorangpun memerhatikan kehadirannya, lelaki tua itu mencoba melepaskan balonnya ke udara. Mula-mula diambilnya satu balon berwarna kuning, mengguntingnya dan balon itu pun terbang ke udara. Anak-anak yang tengah asyik bermain mulai terusik menyaksikan sebuah balon terbang. Sebagian dari mereka bersorak kegirangan, "Ada balon terbang . . . , ada balon terbang . . . !". Misi penjual balon agaknya mulai membuahkan hasil. Anak-anak berlari menghampiri lelaki tua penjual balon. Dua, tiga, empat, dan beberapa buah balon terjual saat itu.
Setelah merasa sepi lagi, lelaki tua penjual balon lagi-lagi mengambil satu balon. Satu balon berwarna merah dan melepaskannya ke udara. Melihat balon terbang anak-anak pun bersorak, "Ada balon terbang . . ., ada balon terbang . . . !". Demikian lelaki tua penjual balon menarik perhatian anak-anak di taman sore itu. Dia melakukannya berulang-ulang ketika merasa suasananya sepi lagi.
Hanya sebuah kebetulan lelaki tua penjual balon telah melepaskan beberapa buah balon ke udara dengan warna yang beraneka. Mula-mula balon berwarna kuning, lalu merah, lalu biru, lalu hijau.
Tidak berapa jauh dari lelaki tua penjual balon, ada seorang anak kecil memerhatikan prosesi pelepasan balon satu-satu terbang ke udara. Lelaki tua penjual balon sama sekali tidak menyadari kehadiran anak kecil yang mengamatinya sedari tadi. Seorang anak perempuan berkulit hitam yang usianya kurang lebih enam tahun. Nampaknya ada sesuatu yang hinggap di benak sang anak. Diapun berjalan menghampiri lelaki tua penjual balon. Dengan kepolosan seorang anak, diapun berkata kepada si penjual balon, "Pak tua, balon-balon yang terbang itu warnanya kuning, merah, biru, dan hijau. Apakah balon yang berwarna hitam juga bisa terbang ?".
Lelaki tua penjual balon menatap ke arah anak kecil itu sebelum kemudian mengambil balon berwarna hitam. Dia pun menggunting temalinya dan membiarkan balon yang berwarna hitam terbang tinggi ke udara. Kemudian lelaki tua penjual balon menghampiri sang anak lebih dekat lagi. Dia merunduk di hadapan sang anak, dan memegangi kedua bahunya dengan lembut. Dia menatap kedua bola mata anak kecil itu sebelum kemudian berkata, "Nak, balon-balon itu terbang bukan karena apa warnanya, melainkan karena apa isinya".

4.15.2008

susah memank klo qt dah sayank ma anak....
sejelek apapun dia baex dari segi sifat or yg laen g bkal bisa qt berpaling...
tpi kenapa semua ne harus terjadi lagi...
dah q coba semua hal yg bisa bikin q lupa ma dia tp tetep ja g bisa...
saat dia seakan - akan memberi harapan q mencoba ubtuk tidak berharap lagi...tapi kenyataan nya laen banget...
q secara g langsung tetep berharap agar dia bisa menerima q di dalam hatinya wlo hanya setitik...
kapan kah semua ini bisa berakhir...













entah...







entah...





entah kapan akan berakhir...

4.14.2008

rasa ini kembali...

Pernahkah kamu merasakan..
Bahwa kamu menyayangi dan mencintai seseorang,
meski kamu tahu ia tak sendiri lagi, dan..
meski kamu tahu sayang dan cintamu tak akan berbalas,
tapi kamu tetap menyayangi dan mencintainya

Pernahkah kamu merasakan..
Bahwa kamu sanggup melakukan apa saja demi seseorang yang kamu sayangi
meski kamu tahu ia takkan pernah peduli ataupun
ia peduli dan mengerti, tapi ia tetap pergi

Aku pernah..

Aku pernah tersenyum meski kuterluka karena ku yakin
Tuhan tak menjadikannya untukku

Aku pernah menangis kala bahagia
karena kutakut kebahagiaan cinta ini akan sirna begitu saja

Aku pernah tertawa saat berpisah dengannya
Karena sekali lagi, cinta tak harus memiliki
Dan Tuhan pasti telah menyiapkan cinta yang lain untukku

Aku juga pernah bersedih kala bersamanya
Karena kutakut kan kehilangan dia suatu saat nanti, dan..

Aku tetap bisa menyayanginya dan mencintainya
Meski ia tak dapat kurengkuh dalam pelukanku

Semua orang pasti pernah merasakan cinta
Baik dari orang tua..sahabat..kekasih dan akhirnya
pasangan hidupnya