Perjalanan ini sudah beberapa tahun yang lalu ( tp masih ingatlah cerita ttg perjalanannya, krn asik sie..hehe ). Perjalanan ini bersama dengan kawan - kawan seperjuangan di lingkungan pendidikan ( alias mahasiswa ) ARSITEKTUR MALANG dan bersama kawan KPFA+ ( Kelompok Penggemar Fotografi Arsitektur Plus ) yg berjumlah 10 orang dengan 5 sepeda motor. Dari malang kami berangkat pukul 15.00 wib, setelah 1 jam perjalanan tibalah kami di Sendang Biru. Sebelum menuju pulau sempu kami bermalam di Pulau sendang biru, dikarenakan penyeberangan menuju P. Sempu hanya terbatas sampai pukul 16.00 WIB.
Setelah melalui 1 malam di sendang biru, saatnya untuk menyeberang menuju p. sempu yang di tempuh dalam waktu hanya 10 - 15 menit. Perjalanan di atas perahu tidaklah membuat kami semua merasa capek ( apalagi dg barang bawaan yang cukup banyak..maklum saat itu pertama kali kesono..hahaha ) karena kami disuguhkan pemandangan yang elok, suara debur ombal di pantai selatan, bau air laut yang sangat membuat saya ingin nyebur ( terjun dlm bahasa indonesia ), sayangnya saya tdk bisa berenang jadi tak jadi lah saya nyebur.hahaha
Sampailah kami di bibir pantai menuju p. sempu dan di mulailah perjalanan menuju Segoro Anakan di P. Sempu. Berjalan kaki menyusuri jalan setapak dengan pemandangan kiri kanan adalah hutan membuat semakin bersemangat, apalagi saat itu kami juga bertemu dengan sebuah kubangan lumpur yang sangat besar, sehingga membuat kami semua harus lompat untuk bisa melewati ( ada jg yang akhirnya harus melewati dg berjalan di dalam lumpur...hahaha )
Perjalanan trs dilanjutkan menuju segoro anakan dengan kondisi yang sangat menyenangkan. Air minum galon, ikan hasil beli di TPI ( bukan stasiun TV loh..tp tempat pelelangan ikan ), tas yang kami sendiri tetapi itu semua tidak membuat saya dan kawan - kawan untuk kembali ( udah sampe tengah mo balik..???GA MASUK AKAL..!! hahaha ), sembari berjalan saya dan teman - teman mempunyai slogan perjalanan " SURVIVE AND NOTHING TO LOOSE" dan itu jadi tema perjalanan kita.
Akhirnya setelah 1,5 jam perjalanan menyusuri jalanan setapak akhirnya sampai juga di segoro anakan dengan pasir putih dan juga air lautnya. Segera kami mendirikan tenda dan ada juga yang langsung nyebur ke segoro anakan buat mandi. Malam segera hadir saat itu, persiapan penerangan telah dinyalakan. Senda gurau mewarnai obrolan kami semua seakan tidak ada rasa lelah dan letih saat melakukan perjalanan tadi. Dengan penerangan yang secukupnya semua tertawa, bermain dan juga curhat.hehe
Malam datang teman - teman mulai memasuki tenda semua untuk segera beristiharat memulihkan tenaga. Saya dan 1 teman memilih beristirahat di bibir pantai di karenakan cuaca sedang bagus dan bulan sedang bersinar dengan terang. Tapi itu tidak berlangsung lama karena air laut segera pasang dan rintik hujan mulai mengubah cuaca indah tersebut, langsung saja kami berlari menuju tenda. Setelah pagi tiba dan tenda yang saya pakai tidur ternyata semakin dingin, setelah di telusuri ternyata tadi malam hujan cukup deras dan pakaian kami yang dijemur ikut basah. Alhasil semua saling mencari tempat untuk berjemur.
Pagi di segoro anakan sangat sejuk, udara segar dengan pemandangan danau yang sangat mempesona. Saatnya sarapan telah tiba, masakan yang dihasilkan ya cukuplah "bisa" dimakan, walau agak aneh rasanya ( bayangin aja nasi goreng terlalu becek + sarden + ikan bakar setengah matang + mie goreng di campur jadi satu ) gmn rasanya itu..hehehe
Dan ternyata semua orang baru ingat bahwa air tawar yg kami bawa telah habis dan setelah sarapan semua pada bingung mencari air tawar ( disana ga ada air tawar boo ), dan salah satu teman saya melirik ke belakang tenda dome kami bahwa disana ada terpal ( yg tadinya mo didirikan tenda tetapi tidak jadi karena talinya kurang ) ada bekas air hujan tadi malam yang menggenang. Seketika langsung saja mengambil botol kosong dan dimasukkan kedalam botol serta diletakkan di samping kawan lainnya ( tentu saja tanpa sepengetahuan mereka ). Saat mereka bertanya " ini air minum..?? " langsung jawab spontan " iya ( sambil ceekikikan ) ".
Pagi yang cerah dimanfaatkan oleh kawan - kawan saling bertukar ilmu fotografi, ilmu arsitektur dan juga saling berenang di segoro anakan. Waktu sudah menunjukkan pukul 09.00 WIB dan kawan kawan berpikir untuk segera meninggalkan segoro anakan dan kembali ke sendang biru. Akhirnya mulailah membongkar tenda dan membersihkan sampah - sampah yang ada untuk di bawa ke sendang biru dan dibuang di tempat sampah ( krn disana ga ada tempat sampah dan merupakan kawasan lindung ).
Setelah semua siap maka perjalanan kembali ke sendang biru segera dimulai, dan saat sampai di bibir pantai ( pintu masuk ) kami masih menunggu perahu yg mengantar kami kemaren ( sistemnya antar jemput. dg biaya 100rb PP per perahu ).
Sungguh perjalanan yang menyenangkan dan mengasikkan. Tidak akan pernah kami terutama saya untuk terus mengarungi indahnya alam indonesia.
SURVIVE AND NOTHING TO LOOSE
Cerita Untuk Mereka
Anak Pantai
Cahaya Kecil
Indahnya Alam Indonesia
Abadikanlah Selalu
Cerita Untuk Mereka
Anak Pantai
Cahaya Kecil
Indahnya Alam Indonesia
Abadikanlah Selalu
Regards,
aufklarunx
Tidak ada komentar:
Posting Komentar